Jumat, 21 Januari 2011

Puisi : Dan Susah Hatinya

Dan Susah Hatinya


Retoris

Siapa yang selalu bahagia?

Epifora

Ia pun menangis dan terluka

Oksimoron

Ia Bahagia, tertawa, menangis dan terluka

Bahagia bukan miliknya ... selamanya

Kini, Hatinya susah serah

Hiperbola

Hatinya meledak menjadi serpihan

Menjadi serpihan karena beban

Lalu, Serpihan itu dikumpulkan kembali

Berkata, “Hilanglah gundah.”

Memperbaiki semua lagi

Hidupnya hilang makna

Ia sendiri ...

Sendiri di tengah ramai dunia

Bertanya,”Kemana mereka yang dulu?”

Asosiasi

Dirinya bagai kaktus

bertahan...membuat duri

Asosiasi

Dirinya bagai bunglon,

menyembunyikan diri

Akankah susah hatinya pergi?

Orang tuanya memberi kasih sayangnya.

Teman-teman ada di sisi menghiburnya.

Dan susah hatinya akan pergi.

Aklima Syafira

X-1

2010